Sep 132024

Sinergi Pertamina-BPBD-FPRB, Pembentukan Satuan Pendidikan Tangguh Bencana di Semarang

Sinergi Pertamina-BPBD-FPRB, Pembentukan Satuan Pendidikan Tangguh Bencana di Semarang

Menyikapi bencana di lingkungan sekolah, Pertamina menginisiasi pembentukan satuan pendidikan tangguh bencana di Kota Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan di MTs Negeri 1 Semarang pada tanggal 17-20 Oktober dan tanggal 24-20 Oktober bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang dan Forum Penanggulangan Bencana Kota (FPRB) Kota Semarang SMA Negri 10 Semarang digelar.

Area Manager Communication, Relationships and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Tengah PT Pertamina Patra Niaga Blasto Gali Nugroho merupakan program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diselenggarakan oleh Pertamina dan telah memiliki unit operasional yang mengumumkan akan dilaksanakan di pusat. Terminal Umum Semarang.

Menurut Brasto, bencana yang tidak terduga seringkali berdampak pada kelangsungan hidup, seperti aspek pendidikan yang mungkin terganggu akibat bencana tersebut.

“Satuan Pendidikan Keselamatan Bencana merupakan program jaminan perlindungan yang ditujukan kepada dunia pendidikan dengan membangun budaya kewaspadaan dan keselamatan di sekolah, serta membangun ketangguhan dan ketangguhan dunia pendidikan dan masyarakat sekolah dalam menghadapi bencana adalah hal itu akan menciptakan ketahanan.” jelasnya.

Pak Brasto menyampaikan bahwa tujuan satuan pendidikan adalah menjadi wahana penyampaian informasi, pengetahuan dan keterampilan menghadapi bencana, membangun karakter generasi mampu tanggap bencana, dan membangun kesiapsiagaan bencana diharapkan menjadi salah satunya

“Dengan demikian, dengan memasukkan peran guru, siswa, dan orang tua siswa sebagai anggota komite sekolah, kita dapat meminimalisir risiko yang dapat berdampak buruk pada dunia pendidikan.” “Kita bisa menekannya, katanya.

Sedikitnya 100 orang yang terdiri dari guru, siswa, komite, orang tua, pegawai kecamatan dan puskesmas setempat mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Keselamatan Bencana yang dilaksanakan di MT Negeri 1 Semarang dan SMA Negeri 10 Semarang.

“Kedua sekolah ini dipilih sebagai lokasi program karena belum memiliki kesiapan menghadapi bencana yang minimal, termasuk kurangnya jalur evakuasi dan tempat berkumpulnya bencana,” kata Brust menambahkan.

Lebih lanjut Pak Brasto menjelaskan bahwa satuan pendidikan keselamatan bencana akan dicantumkan dalam dokumen resmi sekolah, antara lain: Contoh: Risiko dan Kapasitas Kerentanan Bahaya, Kajian Risiko dan Kemampuan jawalogger.com Kerentanan Bahaya, Dokumen Rencana Aksi Pengurangan Risiko, Rencana Penanggulangan Bencana dan Tim Siaga Bencana Sekolah, Rekomendasi SOP dan SPAB Tanggap Darurat.

Komitmen Pertamina terhadap ESG dan SDGs

Pak Brust menjelaskan bahwa program Unit Pendidikan Keselamatan Bencana merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap ESG (Environmental, Social, Governance).

“Selanjutnya, program ini berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 (pendidikan berkualitas),” tutupnya. [*]


Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *