Apr 212020


Semua kantor VOC di Asia (dan yang di Tanjung
Harapan) tunduk pada situs poker online Hoge Regering di Batavia.
Selain itu, Batavia menjadi pelabuhan yang paling
penting; di sana sebagian besar (selama sebagian
abad ke-17 bahkan semua) kapal yang masuk dari
Eropa membuang sauh dan dari sana pula kapalkapal itu berangkat lagi. Maka komunikasi direksi
di negeri Belanda dengan kantor-kantor yang
tersebar jauh itu untuk sebagian besar berjalan
lewat Hoge Regering dan aparat administratifnya.
Akan tetapi, ada beberapa kekecualian.
Kantor VOC di Gamron (Persia), sekali-sekali
juga yang di India, melakukan surat-menyurat
dengan direksi di tanah air lewat jalan darat,
artinya melalui Timur Tengah. Di samping itu,
setelah VOC mendirikan pemukiman di Tanjung
Harapan terus berlangsung surat-menyurat
langsung para penguasa setempat dengan Heren
Zeventien. Akhirnya, bilamana VOC memasukkan
pelabuhan-pelabuhan selain Batavia dalam jalur
pelayaran Eropa-Asia maka kantor-kantor yang
bersangkutan dan direksi di negeri Belanda
berkirim-kiriman surat-surat dan laporan-laporan
secara langsung.19


Di mata Hoge Regering, izin berlayar ke Eropa
dengan tidak singgah di pelabuhan Batavia
menggerogoti https://bigfishsushisammamish.com/ kedudukannya sendiri. Mereka
berpendapat pula, penciptaan perhubungan
langsung itu menyebabkan Batavia tidak dapat
lagi memainkan peranannya sebagai titik temu
berbagai jalur pelayaran dengan semestinya. Oleh
sebab itu, para penguasa di Batavia sungguhsungguh puas ketika direksi VOC, pada tahun
1636, menghentikan pelayaran langsung ke pantai
Koromandel, Surat, dan Gamron, yang telah
dimulai sebelum kota Batavia didirikan. Akan
tetapi, tiga puluh tahun kemudian gubernur
jenderal dan Raad van Indiƫ terpaksa menerima
peningkatan status Sri Lanka menjadi pangkalan
kedua, di samping Batavia, bagi kapal-kapal yang
masuk dari Eropa atau berangkat ke sana. Heren
Zeventien mengizinkan perhubungan langsung Sri
Lanka-negeri Belanda agar VOC dapat memenuhi
kebutuhan akan merica di pasaran Eropa, yang
sedang bertumbuh dengan pesat. Kini merica
dari Malabar, yang bagaimanapun dibawa lebih
dahulu ke Sri Lanka, dapat diangkut ke negeri
Belanda dengan lebih cepat. Di samping itu,
dengan cara ini kayu manis dari Sri Lanka sendiri
tidak usah lagi dipindahkan di Batavia ke kapal


Semua kantor VOC di Asia (dan yang di Tanjung
Harapan) tunduk pada Hoge Regering di Batavia.
Selain itu, Batavia menjadi pelabuhan yang paling
penting; di sana sebagian besar (selama sebagian
abad ke-17 bahkan semua) kapal yang masuk dari
Eropa membuang sauh dan dari sana pula kapalkapal itu berangkat lagi. Maka komunikasi direksi
di negeri Belanda dengan kantor-kantor yang
tersebar jauh itu untuk sebagian besar berjalan
lewat Hoge Regering dan aparat administratifnya.
Akan tetapi, ada beberapa kekecualian.
Kantor VOC di Gamron (Persia), sekali-sekali
juga yang di India, melakukan surat-menyurat
dengan direksi di tanah air lewat jalan darat,
artinya melalui Timur Tengah. Di samping itu,
setelah VOC mendirikan pemukiman di Tanjung
Harapan terus berlangsung surat-menyurat
langsung para penguasa setempat dengan Heren
Zeventien. Akhirnya, bilamana VOC memasukkan
pelabuhan-pelabuhan selain Batavia dalam jalur
pelayaran Eropa-Asia maka kantor-kantor yang
bersangkutan dan direksi di negeri Belanda
berkirim-kiriman surat-surat dan laporan-laporan
secara langsung.19
Di mata Hoge Regering, izin berlayar ke Eropa
dengan tidak singgah di pelabuhan Batavia
menggerogoti kedudukannya sendiri. Mereka
berpendapat pula, penciptaan perhubungan
langsung itu menyebabkan Batavia tidak dapat
lagi memainkan peranannya sebagai titik temu
berbagai jalur pelayaran dengan semestinya. Oleh
sebab itu, para penguasa di Batavia sungguhsungguh puas ketika direksi VOC, pada tahun
1636, menghentikan pelayaran langsung ke pantai
Koromandel, Surat, dan Gamron, yang telah
dimulai sebelum kota Batavia didirikan. Akan
tetapi, tiga puluh tahun kemudian gubernur
jenderal dan Raad van Indiƫ terpaksa menerima
peningkatan status Sri Lanka menjadi pangkalan
kedua, di samping Batavia, bagi kapal-kapal yang
masuk dari Eropa atau berangkat ke sana. Heren
Zeventien mengizinkan perhubungan langsung Sri
Lanka-negeri Belanda agar VOC dapat memenuhi
kebutuhan akan merica di pasaran Eropa, yang
sedang bertumbuh dengan pesat. Kini merica
dari Malabar, yang bagaimanapun dibawa lebih
dahulu ke Sri Lanka, dapat diangkut ke negeri
Belanda dengan lebih cepat. Di samping itu,
dengan cara ini kayu manis dari Sri Lanka sendiri
tidak usah lagi dipindahkan di Batavia ke kapal


Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *