Aug 032021

Berbeda dengan ikan lainnya, ikan fugu atau puffer fish atau ikan buntal yang bentuknya bulat dan berduri tajam merupakan ikan yang cukup berbahaya. Ikan ini memiliki banyak racun yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik, jika tidak diolah dengan baik dan benar.

Tak Hanya Beracun, Inilah Fakta Ikan Buntal yang Perlu Diketahui - Alodokter

Menurut Casino Online (06/12), meski beracun ikan fugu sudah menjadi warisan kuliner atau hidangan populer di Jepang, China dan berbagai negara di Asia.Setidaknya ada lebih dari 10 ribu ton ikan fugu yang dikonsumsi oleh masyarakat Jepang setiap tahunnya.

Beberapa bagian tubuh ikan fugu atau ikan buntal mengandung sebanyak 30 racun yang dapat meregang nyawa manusia. Hingga kini, puluhan racun itu belum ada penawarnya. Meski begitu, ikan ini amat disuka warga Jepang dan China. Karenanya kedua negara itu memiliki beberapa sajian berbahan dasar ikan fugu yang populer.

Menurut Wang Chengtao, selaku kepala chef restoran ikan fugu, Tiangzheng Puffer, China. Menjelaskan bahwa tidak sembarang orang bisa mengolah ikan fugu, karena berbahaya jika disajikan begitu saja. Ada beberapa bagian ikan fugu yang beracun.

Meski beracun dan berisiko mematikan, nyatanya ikan fugu bisa dikonsumsi asalkan diolah dengan cara yang tepat. Di Jepang ada beberapa spesies ikan fugu yang umum dimakan. Salah satunya Torafugu alias ikan fugu harimau.

Lalu ada juga ikan fugu enis Higanfugu (T. pardalis), Shōsaifugu (T. vermicularis syn. snyderi), dan Mafugu (T. porphyreus). Mengolah ikan fugu bisa sembarangan. Seorang chef harus mengantongi sertifikasi khusus untuk menyajikan menu ini.

Sertifikasi itu didapat setelah masa pelatihan 2-3 tahun. Kemudian chef harus mengikuti berbagai ujian seperti uji tertulis, uji identifikasi ikan, dan uji praktek. Kabarnya hanya 35% pelamar yang lulus pelatihan ini.

Ikan fugu atau pufferfish merupakan salah satu jenis ikan paling mematikan di dunia. Berbeda dengan ikan hiu yang memiliki taring tajam, ikan fugu bisa membunuh manusia dengan kandungan racun di dagingnya.

Selama beberapa belas tahun terakhir, banyak kasus kematian di Jepang yang berkaitan dengan konsumsi ikan fugu. Di Jepang sendiri, ikan fugu biasanya diolah menjadi sashimi dan disajikan secara mentah.

Pandemi Covid-19 membuat penjualan menu ikan buntal merosot tajam di Jepang. Seperti halnya restoran spesialis ikan buntal, Zuboraya di Osaka, yang harus tutup pada September 2020 karena ketiadaan pelanggan.

Lalu di Shimonoseki juga ada lelang ikan buntal besar-besaran di pasar ikannya. Lebih dari 6 ton ikan buntal dijual pada 5 Januari 2021. Tawaran tertinggi adalah 15.000 yen atau setara dengan lebih dari Rp 2 Juta untuk satu kilogram ikan buntal.


Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *